{1}expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>>

Selasa, 06 November 2012

My Diary (2.1)

Semua tentang sahabat

Sahabat..
Apa sih sahabat itu???
Mungkin sebagian dari kalian akan menjawab seseorang yang lebih dari teman
Juga ada orang yang bersedia menemani kita dalam setiap suasana
Mungkin juga orang yang sangat penting bagi kita
Dan masih banyak yang lainny
Sahabat...
Bagiku hanyalah diriku..
Tidak usah bertanya-tanya...,,,
Maksutnya itu,, sahabat adalah bagian dari diriku..
Jika salah satu anggota tubuh ada yang sakit,, maka anggota yang lain juga akan merasakannya..
Mungkin itulah arti sahabat bagiku..

Bercerita tentang sahabat,, aku memiliki kisah yang mengharukan tentang itu...

Aku memiliki banyak teman..,,, baik di sekolah maupun di rumah...
Yang akan kuceritakan kali ini adalah teman-temanku di rumah...
          Aku mempunyai banyak sahabat di rumahku. Beberapa diantaranya adalah Lita, Indri, mbak Vivi, mbak Ayu, dan mbak Devi. Kami sangat dekat, khususnya antara aku dan Lita. Kami berdua sudah seperti saudara bukan hanya sekedar teman ataupun sahabat. Sahabat-sahabatku semua baik dan pengertian. Ketika salah satu diantara kami mengalami masalah, kami selalu berusaha menyelesaikan bersama-sama dan berusaha untuk menemukan jalan keluar yang terbaik. Kami sering bermain bersama, jika sedang bermain kami sering sekali lupa waktu. Tapi tak jarang juga kami bertengkar, namun hal itu tidak pernah berlangsung lama. Selalu ada yang mengalah terlebih dahulu, jika itu sudah terjadi maka kami akan bermain bersama-sama lagi.
          Di rumah, kami pernah juga membuat geng yang kami beri nama “Friends Foreva”. Awalnya, hanya aku yang berpikiran membuat geng itu. Setelah kuceritakan kepada Lita, dia segera menyebarkannya kepada yang lain dan mereka semua setuju. Geng ini terbentuk hari Jumat bulan Februari 2008, saat itu aku dan Indri masih kelas 4 SD, Lita 3 SD, Vivi 6 SD, Devi dan Ayu kelas 5 SD. Ketika masih baru terbentuk, kami ingin mengadakan acara kecil-kecilan untuk memperingati terbentuknya geng ini. Setelah berunding, akhirnya diputuskan bahwa hari Minggu kita akan mengadakan piknik kecil di alun-alun. Ada yang membawa tikar, bekal, bola, dan barang-barang yang lainnya. Kami merasa senang dengan dibentuknya geng ini.
          Hari demi hari berlalu,kami semakin dekat satu sama lain. Jika ada yang berulang tahun, kami selalu memberi kejutan yang tak diduga. Hingga suatu ketika ada teman sekolahku yang datang ke rumah untuk menyelesaikan tugas kelompok. Awalnya, aku tidak menyadari apapun, hingga ketika temanku sudah pulang aku merasa sahabatku menjauhiku. Akhirnya kuputuskan untuk bertanya kepada Lita dan akhirnya aku sadar bahwa aku telah melupakan janjiku kepada sahabatku untuk bermain bersama-sama di rumah salah seorang sahabatku. Aku langsung meminta maaf kepada semua sahabatku. Mereka memaafkanku, namun terasa mereka mengacuhkanku. Akibat kejadian ini, kami terkadang bertengkar dan akhirnya jalan keluar terbaik adalah membubarkan geng ini. Meskipun pahit, kami tetap menerimanya demi persahabatan kami juga. Kami merasa lebih baik tidak terikat pada nama apapun dan yang penting kami tetap bersahabat.
          Suatu hari, aku mendengar kabar dari teman-temanku bahwa Lita akan pindah rumah ke Jakarta. Ketika aku tanya langsung, ia membenarkan kabar tersebut. Perasaanku langsung campur aduk, antara sedih, haru, dan banyak lagi lainnya. Untungnya dia akan pindah ketika sudah kelas 5. Sebelum waktu itu datang, kami sering menghabiskan waktu bersama. Bermain, belajar, dan lain sebagainya kita kerjakan bersama-sama dengan teman-teman yang lain. Hingga akhirnya hari itu pun tiba, sebelum Lita pergi kami semua memberi kenang-kenangan padanya. Aku memberinya gantungan kunci kecil bertuliskan “Friends Foreva”. Aku memberi kenang-kenangan itu agar ia selalu ingat kepada kami disini. Sebelum pergi, Lita berpesan untuk selalu berhubungan dengannya dan berharap agar hubungan kami semua tetap berjalan seperti dulu. Setelah mengucapkan selamat tinggal, Lita pun menghilang dari tatapan kami. Untunglah pesan Lita menjadi kenyataan, kami masih berhubungan dengannya namun tidak seperti dulu lagi karena kami memang jarang bertemu. Tapi, hubungan kami masih berjalan dengan baik hingga saat ini.

Selamat tinggal sahabat, kami disini akan selalu mengingatmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar